ALSTONIAE CORTEX
(MMI)

Nama lain : Kulit Pule
Nama tanaman asal : Alstonia scholaris (L) R.Br
Keluarga : Apocynaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloida- alkaloida ditamina, ekitamina,
ekhitenina, akhitamidina,
alstonina
Penggunaan : Antipiretika, antimalaria, stomakika,
antidiabetika, antelmintika
Bagian yang digunakan : Kulit batang dan kulit cabang
ALYXIAE CORTEX
(MMI)
Nama lain : Pulasari
Nama tanam asal : Alyxia
reinwardtii (BL), juga disebut
Alyxia stellata
(Roomset
Schult)
Keluarga : Apocynaceae
Zat berkhasiat utama / isi :
Alkaloida zat pahit,kumarin,zat penyamak, minyak atsiri,asam organik
Penggunaan : Bahan pewangi, (campuran boreh),
karminativa, antidemam
Bagian yang digunakan : Kulit batang dan kulit cabang
BURMANI CORTEX ( MMI)
Nama lain : Kulit manis jangan, Kulit kayu manis
padang, Keningar
Nama tanaman asal : Cinnamomum Burmani (Blume)
Keluarga : Lauraceae
Zat berkhasiat utama / isi : Minyak atsiri yang mengandung sinamil
aldehid, sinamil asetat,
borneol, simen. Zat penyamak, damar, bornil asetat
Penggunaan : Diaforetika, karminativa, anti
iritansia, bahan pewangi,
bumbu masak
Bagian yang digunakan :
Kulit batang
Keterangan :
- Waktu panen : Panen pada
umur 8 tahun, semakin tua umur tanaman, kulit relatif lebih
tebal dan volume kulit pohon bertambah pula, sehingga kualitas dan kuantitas produksi akan lebih
baik.
- Cara panen
|
:
|
1.
|
Pohon ditebang sekaligus, tunggul
tebangan diter bagian atasnya.
|
2.
|
Cara ditumbuk, yakni
2 bulan sebelum ditebang 5 cm dari leher akar, seluruh kulit batang
dikupas setinggi 80 - 100 cm. Setelah 2 bulan baru ditebang maksudnya agar
pengulitan mudah dilakukan dan diharapkan tumbuh tunas baru yang lebih
sempurna pada permukaan tanah
|
||
3.
|
Pohon dipukul-pukul dengan benda
tajam 2 bulan sebelum ditebang, dengan
maksud untuk mendapat kulit yang tebal pada waktu pemotongan, sebab pada
bekas - bekas pukulan akan menghasilkan pembengkakan kulit.
|
||
4.
|
Sistem Vietnam (sistem panen tanpa
tebang), yaitu memotong sebagian kulit batang secara berselang- seling dengan
ukuran panjang 30 cm, lebar 10
cm. Setelah kulit batang bertaut
kembali sehabis panen pertama, lalu dilakukan panen kedua dan seterusnya.
|
Jenis – jenis : Dalam
perdagangan dikenal sebagai Cassia vera.
Ada 2 varietas :
1.
Berdaun muda, berwarna merah pekat, banyak ditanam di Sumatera Barat dan
Kerinci
2 .
Berdaun hijau ungu.
- Perbedaan : Kayu manis pucuk merah mempunyai kualitas lebih baik,
tetapi produksinya lebih rendah dari
pada yang berpucuk
hijau.
CINCHONAE CORTEX
(FI)

Nama lain : Kulit kina,
Peruvian bark, Jesuit bark
Nama tanaman asal : Cinchona succirubra
Keluarga : Rubiaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloida kinina, sinkonina, sinkodina,
kina tanat, kinidin,asam tanat, asam kina, damar, malam
Persyaratan kadar :
Kadar kinin tidak kurang dari 8,0
%
Penggunaan : Antipiretika, antimalaria, amara.
Bagian yang digunakan : Kulit batang , kulit dahan, kulit akar
Keterangan :
- Sediaan : Cinchonae extractum
- Perbedaan
|
:
|
-
|
Cinchona succirubra berisi 9 %
alkaloida.
|
-
|
Cinchona ledgeriana berisi 6 - 10
% alkaloida.
|
||
-
|
Cinchona calisaya berisi 6 - 8 %
alkaloida
|
||
-
|
Untuk memperoleh banyak kulit
ditanam Cinchona succirubra
|
||
-
|
Untuk mendapat banyak alkaloida
ditanam Cinchona ledgeriana .
|
||
-
|
Untuk cepat-cepat mendapat banyak
alkaloida ditanam Cinchona ledgeriana diatas Cinchona succirubra secara
okulasi.
|
- Cara panen
|
:
|
1.
|
Dicabut (cara Indonesia)
pohon-pohon yang jaraknya 60 cm – 100 cm satu sama lain, dicabut seluruhnya
dan diambil kulit batang dan kulit akarnya, setelah 6-7 tahun, pada daerah
tadi dilakukan pencabutan lagi.
|
2.
|
Dipangkas : pohon-pohon yang
berumur 7 tahun dipangkas batangnya beberapa
cm di atas tanah, dari pangkal batang nanti tumbuh sejumlah cabang
baru yang nanti juga dipungut.
|
||
3.
|
Dikikis : Kulit batang dikikis
tanpa mengenai kulit kayunya
|
||
4.
|
Menurut penelitian ternyata kulit
kina yang banyak terkena sinar matahari alkaloidnya lebih rendah dari kulit
kina yang ditempat teduh. Jika kulit kina tersebut ditutupi dengan lumut,
maka kadar alkaloidnya akan naik luar biasa. Setelah kulit kina ini di panen,
bekasnya ditutupi lumut kembali, maka timbul kulit kulit kina baru yang juga
tinggi kadar alkaloidnya. Pengambilan kulit dilakukan sedikit demi sedikit
sampai seluruh kulit lama terambil.
|
CINNAMOMI CORTEX
(FI)
Nama lain :
Kulit Kayumanis, Ceylon Cinnamon
Nama tanaman asal : Cinnamomum zeylanicum (BI)
Keluarga : Lauraceae
Zat berkhasiat utama / isi : Minyak atsiri yang
mengandung egenol sinamilaldehida, zat penyamak,
pati, lendir
Penggunaan : Karminativa, menghangatkan lambung, dicampur
dengan adstringensia
lainnya untuk obat mencret
Bagian yang digunakan : Kulit
bagian dalam yang diperoleh dari anak batang yang telah
dipangkas.
Keterangan :
- Cara panen
|
Tanaman yang berumur 2-3 tahun
dipotong beberapa cm diatas tanah. Tunas-tunas baru dipilih 5-6 buah dan dibiarkan tumbuh untuk dipotong
lagi setelah mencapai tinggi 2-3
meter.
Panen dilakukan pada musim hujan,
batang-batang dikulit arah memanjang menjadi 2 bagian atau lebih. Diberkas
dan didiamkan beberapa lama supaya terjadi fermentasi yang nanti mempermudah
pengikisan epidermis dan jaringan hijau dibawah epidermis.
|
GRANATI CORTEX
(MMI)
Nama lain : Kulit batang delima
Nama tanaman asal : Punica granatum (L)
Keluarga : Punicaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloida, gula, tanin
Penggunaan : Pengelat (astringensia)
Bagian yang digunakan : Kulit batang
GRANATI PERCARPIUM
/ GRANATI FRUCTUS CORTEX (MMI)
Nama lain : Kulit buah delima, Granati Fructus cortex
Nama tanaman asal : Punica granatum (L)
Keluarga : Punicaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Tanin sampai
lebih kurang 20 % alkaloida yang terdiri dari peletrina,
metil-peletrina, psudo-peletrina, metil iso-peletrina, iso- peletrina
Penggunaan : Pengelat
usus (astringensia), obat cacing
Bagian yang digunakan : Kulit buah yang masak
LITSEAE
CORTEX (MMI)
Nama lain : Kulit krangean., Krangean
Nama tanaman asal : Litsea cubeba (Lour) Pers
Keluarga : Lauraceae
Zat berkhasiat utama / isi : Minyak atsiri mengandung sitral, limonen,
sapinen, metilheptanon, sitronelal.
Tanin galat, allagat.
Penggunaan : Karminativa, spasmolitika, stomakika
Bagian yang digunakan : Kulit batang
PARAMERIAE CORTEX
(MMI)
Nama lain : Kulit Kayu rapat, Pegatsih
Nama tanaman asal : Parameria laevigata (Juss) Moldenke ,
Parameria barbata
Keluarga : Apocynaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Tanin
Penggunaan : Pengelat (astringensia)
Bagian yang digunakan : Kulit batang
dan kulit cabang.
SYMPLOCI CORTEX
(MMI)

Nama lain : Kulit
sariawan
Nama tanaman asal : Symplocos
odoratissima (BL, choisy)
Keluarga : Symplocaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Glucosida, symplokosin, metil salisilat,
aluminium sulfat
Penggunaan : Antisariawan
Bagian yang digunakan : Kulit dahan
SYZYGII JAMBOLANI
CORTEX (MMI)
Nama lain : Kulit jamblang
Nama tanaman asal : Syzygium
jambolanum (L) Skeels yang disebut pula
Eugenia cumini
Keluarga : Myrtaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Zat penyamak, asam galat, jambulol,
jambolisin.
Penggunaan : Astringensia, obat kencing manis
Bagian yang digunakan : Kulit dahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar